Eizar Jacob Tanjung, dari Sydney Bawa Garuda Muda Terbang Tinggi

Bisnis.com, JAKARTA – Wingback Timnas U-17 Indonesia Eizar Jacob Tanjung mencatatkan debut saat Garuda Muda menghadapi Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025.
Eizar Jacob tak akan melupakan momen pertama kali mengenakan seragam Timnas U-17 Indonesia.
Pemain 16 tahun itu mencatat debut dengan penampilan penuh selama 90 menit di Piala Kemerdekaan 2025 saat menghadapi Tajikistan, di Stadion Utama Sumatra Utara, Selasa (12/8/2025).
Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu bahkan menyumbang satu assist dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 itu.

“Bermain di depan suporter Indonesia yang sangat ramai adalah pengalaman luar biasa. Saya senang bisa melanjutkan perjalanan dan berkembang bersama tim ini,” kata Eizar Jacob, Rabu (13/8/2025).
Perjalanan Eizar menuju penampilan pertama bersama Timnas U-17 Indonesia sudah dimulai sejak usia dini.
Lahir pada 30 Agustus 2008, Eizar memulai karier sepak bola di San Souci FC saat berumur empat tahun.
Bakat sepak bola membawa Eizar ke APIA Leichhardt FC yang ia bela selama 6 tahun atau hingga usia 10.
Eizar kemudian membuat langkah besar dengan bergabung ke Sydney FC, klub papan atas A-League, di tim U-15.
“Saya sudah 3 tahun di Sydney FC dan berkembang banyak di sana,” katanya.
Eizar mengakui, panggilan Timnas U-17 Indonesia diperoleh dari rekomendasi Mathew Baker kepada kepala pelatih Nova Arianto.
Eizar langsung datang dan bergabung dengan skuad Garuda Muda dalam pemusatan latihan (TC) di Bali.
Nama Eizar pun masuk dalam skuad Timnas U-17 Indonesia yang terbang ke Medan untuk tampil di Piala Kemerdekaan 2025.
“Perasaan saya saat dipanggil Timnas Indonesia tentu luar biasa, apalagi langsung bisa debut. Tapi pekerjaan belum selesai, saya harus terus berkembang, beradaptasi, dan tampil maksimal agar bisa membantu tim sebelum tampil di Piala Dunia U-17,” kata Eizar.
Darah Indonesia mengalir kental dalam diri Eizar. Ibunya lahir di Cianjur, Jawa Barat, sementara ayahnya lahir di Australia dari pasangan orang tua asal Bukittinggi dan Bandung.
Maka dari itu, tekad Eizar membela panji Merah Putih amat kuat. Saat dirinya dipanggil Timnas U-17 Indonesia, keluarga Eizar begitu bangga.
“Orang tua saya langsung memberi tahu banyak orang dan saya menerima banyak pesan ucapan selamat,” tuturnya.
Dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17, Eizar berusaha disiplin dan fokus mengikuti arahan pelatih.
Dia berharap bisa membawa Garuda Muda tampil apik di Piala Kemerdekaan 2025 sehingga persiapan tim makin matang
“Saya terus berlatih keras, menjaga fokus, pola makan, dan mempersiapkan diri secara mental dan fisik,” ucapnya.
Dia juga tak melupakan peran sang ayah sebagai inspirasi dirinya hingga mencapai level ini.
Ayah Eizar menjadi pendukung nomor satu, sekaligus kritikus terbesar demi perkembangan sang pemain.
“Setiap saya membuat kesalahan di lapangan, ayah selalu memberi masukan. Hal-hal kecil itu membuat saya jadi pemain yang lebih baik. Saya tidak akan sampai di titik ini tanpa beliau,” ungkapnya.
Mimpi Eizar tak berhenti di Timnas U-17 Indonesia. Dia ingin mengembangkan kariernya dengan tampil di Eropa dan bermain di liga dengan intensitas tinggi.
“Debut kemarin baru permulaan. Harapannya, saya bisa terus bermain bersama tim di Piala Dunia, lalu ke Timnas senior di masa depan serta bermain di kompetisi bergengsi di Eropa,” ujar dia.