Erick Thohir soal Pelatih Baru Timnas: Tidak Perlu Buru-Buru

Erick Thohir Tegaskan Proses Pemilihan Pelatih Timnas Indonesia Masih Berjalan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa proses pemilihan pelatih kepala Timnas Indonesia masih terus berjalan dan belum mencapai satu nama yang pasti. Menurutnya, keputusan untuk menunjuk pelatih baru tidak perlu dipercepat mengingat agenda tim nasional yang masih panjang.

“Keputusan seperti coach Nova yang terbaik, harus diberikan kesempatan. Dia sudah melatih di U-17 dan sekarang di U-20. Saya rasa tidak perlu diperdebatkan, kita harus mulai berinvestasi dengan pelatih muda kita,” ujar Erick di kompleks Istana Kepresidenan.

Kekhawatiran Jumlah Pelatih Lokal yang Minim

Erick juga menyampaikan kekhawatiran terhadap jumlah pelatih lokal yang masih minim jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang. Menurutnya, Indonesia harus melakukan percepatan dan memberikan kesempatan kepada pelatih-pelatih lokal untuk berkembang.

“Di Jepang, dengan populasi lebih dari 100 juta, jumlah pelatihnya jauh lebih banyak dari Indonesia. Kita perlu berani mengintervensi pelatih-pelatih lokal untuk diberi kesempatan,” tambahnya.

Komposisi Pelatih di Kompetisi Domestik

Erick juga menyoroti komposisi pelatih di kompetisi domestik yang timpang. Dia mencontohkan bahwa di Liga 2, semua pelatih adalah lokal, namun di Liga 1 hanya ada satu pelatih lokal. Hal ini menurutnya perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut.

Proses Pemilihan Pelatih Timnas Tetap Berjalan Sesuai Mekanisme

Erick menekankan bahwa proses pemilihan pelatih tim nasional akan tetap berjalan sesuai mekanisme yang ada. Menurutnya, Exco dan semua pihak akan diberikan waktu untuk melihat hasil interview calon pelatih. Erick juga menegaskan bahwa tidak perlu ada keburuan dalam proses tersebut mengingat jadwal yang masih cukup panjang.

Masih dalam Proses, Potensi Pelatih dari Belanda dan Giovanni van Bronckhorst

Saat ditanya mengenai apakah nama-nama calon pelatih sudah mengerucut, Erick menjawab bahwa saat ini semua masih dalam proses. Termasuk adanya potensi pelatih yang kembali dari Belanda, Erick belum bisa memastikan hal tersebut.

“Belum. Nanti akan ada prosesnya. Belum ditentukan dari mana,” ungkap Erick. Bahkan, Erick tidak memberikan informasi apakah nama Giovanni van Bronckhorst masuk dalam radar. Kedatangan coach Timur ke Indonesia beberapa hari lalu juga belum diketahui oleh Erick.

“Saya tidak mengetahui detailnya. Jadi jika ada 5 nama dalam daftar, maka dinamikanya akan terus berkembang,” tegas Erick.

Potensi Pelatih Muda Indonesia

Dalam upaya untuk meningkatkan jumlah pelatih lokal, Erick Thohir juga menekankan pentingnya memberi kesempatan kepada pelatih muda Indonesia yang berbakat. Menurutnya, pengembangan bakat pelatih muda merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepakbola Tanah Air.

Dengan memberikan kesempatan kepada pelatih muda untuk berkembang dan mendapatkan pengalaman di level yang lebih tinggi, Indonesia dapat menciptakan basis pelatih yang kuat dan berpotensi menghasilkan pelatih-pelatih handal di masa depan. Hal ini juga sejalan dengan upaya PSSI untuk memajukan sepakbola Indonesia melalui pembinaan yang terstruktur dan berkesinambungan.

Kolaborasi dengan Pelatih Luar Negeri

Meskipun fokus pada pengembangan pelatih lokal, Erick Thohir juga tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan pelatih-pelatih asing yang berkualitas. Kolaborasi dengan pelatih dari luar negeri dapat membawa pengaruh positif dalam hal pembinaan pemain, strategi permainan, dan manajemen tim secara keseluruhan.

Dengan memanfaatkan keahlian dan pengalaman pelatih dari berbagai belahan dunia, Timnas Indonesia dapat memperkaya pengetahuan sepakbola serta meningkatkan kualitas permainan. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagi para pelatih lokal untuk belajar dan bertukar pengalaman dengan pelatih internasional, sehingga meningkatkan standar dan profesionalisme dalam dunia pelatihan sepakbola di Indonesia.

Peningkatan Kompetensi Pelatih di Level Domestik

Selain fokus pada pengembangan pelatih di level internasional, Erick Thohir juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pelatih di kompetisi domestik. Dengan memperhatikan komposisi pelatih yang timpang antara Liga 1 dan Liga 2, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk meningkatkan jumlah dan kualitas pelatih lokal di semua tingkatan kompetisi.

Memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi pelatih lokal, serta melakukan program pelatihan dan sertifikasi secara teratur, merupakan langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pelatih di Tanah Air. Hal ini juga akan berdampak positif pada perkembangan sepakbola Indonesia secara keseluruhan, dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan bakat-bakat pelatih di masa depan.

Kesimpulan

Dengan fokus pada pengembangan pelatih lokal, kerjasama dengan pelatih internasional, dan peningkatan kompetensi di level domestik, Erick Thohir menunjukkan komitmennya dalam memajukan sepakbola Indonesia melalui pembinaan pelatih yang berkualitas. Proses pemilihan pelatih tim nasional yang sedang berjalan juga menjadi momentum penting dalam menentukan arah dan strategi pembinaan yang akan diambil ke depan. Dengan langkah-langkah strategis yang terencana dengan baik, diharapkan Indonesia dapat menciptakan generasi pelatih yang handal dan kompeten untuk mendorong kemajuan sepakbola Tanah Air.