Duo Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, siap menaklukkan GP Mandalika 2025 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 3-5 Oktober mendatang. Kedua pembalap tersebut memiliki target yang tinggi dalam ajang balap bergengsi ini.
### Target Tinggi di GP Mandalika 2025
Franco Morbidelli, yang saat ini berada di posisi lima klasemen MotoGP 2025, bertekad untuk meraih podium di GP Indonesia 2025. Pada balapan terakhir di Jepang, Morbidelli berhasil finis di posisi kelima. Meskipun dia mengakui bahwa balapan di Mandalika diprediksi sulit, Morbidelli optimis bisa menempati posisi tiga besar.
“Saya merasa balapan akan sulit, tetapi saya berharap bisa finis di posisi tiga besar,” ujar Morbidelli saat peluncuran livery khusus di Jakarta.
### Sikap yang Realistis
Sementara itu, rekan setim Morbidelli, Fabio Di Gi Giannantonio, menunjukkan sikap yang lebih realistis. Dia ingin fokus terlebih dahulu pada penampilan yang baik sebelum memikirkan podium.
“Yang penting saat ini adalah tampil baik dan menghindari kejadian yang buruk. Setelah itu, barulah kita bisa membidik podium,” kata Di Giannantonio.
### Persiapan Menghadapi Jetlag
Morbidelli dan Di Gi Giannantonio juga membagikan cara mereka mengatasi jetlag menjelang balapan di Mandalika. Diketahui bahwa selisih waktu antara Jepang dan Indonesia adalah enam jam.
“Bagi seorang pembalap, menghadapi jetlag adalah hal yang wajar. Saya mencoba menyesuaikan waktu tidur setiap harinya agar terbiasa dengan perbedaan jam,” ungkap Morbidelli.
Di sisi lain, Di Gi Giannantonio mengaku perlu menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu tersebut. Namun, Morbidelli merasa beruntung karena dapat tidur di mana saja.
### Peluncuran Livery Khusus
Morbidelli dan Di Gi Giannantonio turut hadir dalam acara peluncuran livery khusus bertema Indonesia untuk GP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Livery ini merupakan desain khusus yang akan digunakan dalam balapan tersebut.
Acara peluncuran livery tersebut dihadiri langsung oleh pemilik tim VR46 Racing Team, Valentino Rossi, yang juga merupakan Juara Dunia sembilan kali.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan yang luar biasa dari penonton Indonesia. Livery khusus ini merupakan wujud terima kasih kami kepada para penggemar Indonesia,” ungkap Rossi.
Desain livery ini merupakan karya Aldo Drudi dari Drudi Performance yang menggabungkan warna khas Pertamina Enduro VR46 Racing Team dengan semangat Indonesia. Warna kuning fluo yang menjadi ciri khas tim Tavullia dipadukan dengan warna Merah Putih Indonesia, sementara desain batik pada bodi motor terinspirasi langsung dari Sirkuit Pertamina Mandalika. Hal ini mencerminkan gabungan estetika lokal dengan karakter kompetitif dunia balap.
Strategi Balap Duo Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team di GP Mandalika 2025
Duo pembalap unggulan dari tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, tengah mempersiapkan diri dengan strategi yang matang untuk menaklukkan GP Mandalika 2025. Dengan posisi yang cukup baik di klasemen MotoGP 2025, keduanya memiliki target yang ambisius dalam ajang balap bergengsi ini.
Target Franco Morbidelli untuk GP Mandalika 2025
Franco Morbidelli, yang saat ini berada di posisi lima klasemen MotoGP 2025, memiliki target yang tinggi untuk meraih podium di GP Indonesia 2025. Meskipun balapan di Sirkuit Mandalika diprediksi sulit, Morbidelli tetap optimis dan bertekad untuk menempati posisi tiga besar. Dengan performa impresifnya di balapan terakhir di Jepang, Morbidelli siap untuk menantang para pembalap lainnya di Mandalika.
Fabio Di Giannantonio Menunjukkan Sikap Realistis
Sementara Morbidelli memiliki target yang ambisius, rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, menunjukkan sikap yang lebih realistis. Di Giannantonio memilih untuk fokus terlebih dahulu pada penampilan yang baik sebelum memikirkan podium. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan kesabaran pembalap muda ini dalam menghadapi persaingan sengit di dunia MotoGP.
Persiapan Menghadapi Jetlag
Selain mengatur strategi balap, Morbidelli dan Di Giannantonio juga membagikan cara mereka mengatasi jetlag menjelang balapan di Mandalika. Dengan selisih waktu yang cukup besar antara Jepang dan Indonesia, keduanya perlu menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu tersebut. Morbidelli memilih untuk menyesuaikan waktu tidurnya setiap hari, sementara Di Giannantonio mencoba beradaptasi dengan perbedaan waktu secara bertahap. Meskipun tantangan jetlag merupakan hal yang wajar bagi seorang pembalap, keduanya yakin dapat mengatasi hal tersebut dengan baik.
Peluncuran Livery Khusus untuk GP Mandalika 2025
Salah satu momen penting dalam persiapan menuju GP Mandalika 2025 adalah acara peluncuran livery khusus bertema Indonesia untuk tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Dalam acara ini, Valentino Rossi selaku pemilik tim juga turut hadir untuk memberikan dukungan. Desain livery khusus ini, yang merupakan karya Aldo Drudi dari Drudi Performance, menggabungkan warna khas tim dengan nuansa Indonesia. Dengan desain yang memadukan warna kuning fluo tim Tavullia dengan Merah Putih Indonesia serta motif batik yang terinspirasi dari Sirkuit Mandalika, livery ini menjadi simbol apresiasi tim terhadap para penggemar di Indonesia.
Dengan persiapan yang matang, strategi yang terencana, dan semangat yang tinggi, Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio siap memberikan penampilan terbaik mereka di GP Mandalika 2025. Dukungan dari para penggemar dan tim akan menjadi motivasi tambahan bagi keduanya untuk meraih hasil yang gemilang di Sirkuit Mandalika.