Bisnis.com, JAKARTA – Padel saat ini masih menjadi olahraga naik daun yang banyak digemari oleh berbagai kalangan.
Tak hanya sekadar olahraga, padel juga masuk menjadi gaya hidup yang dikonsumsi oleh masyarakat. Minat tinggi ini berasal dari cara bermain yang lebih mudah dan ringan dari tenis.
Sejak 2010 hingga sekarang, padel telah mengalami pertumbuhan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diakui oleh media besar seperti The Telegraph, sebagai salah satu olahraga yang paling cepat berkembang di dunia.
Namun sebelum ada padel, permainan mirip tenis yang menggabungkan dengan cara bermain pingpong juga sempat digemari oleh masyarakat.
Itu adalah pickleball. Permainan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1965 di Amerika Serikat (AS) oleh Joel Pritchard, Bill Bell, dan Barney McCallum.
Hampir mirip seperti padel, namun pickleball cenderung memiliki pola permainan seperti ping pong dengan raket atau paddle (dayung) yang terdiri dari grafit, komposit, serat karbon, dan hibrida.
Kemudian untuk bolanya, biasanya terbuat dari bahan plastik yang berongga, lubang-lubang yang ada di setiap sisi bola berfungsi untuk meningkatkan hambatan saat bola di udara.
Tingkat Popularitas
Melansir The Guardian, Pickleball menjadi salah satu olahraga yang paling cepat berkembang di Australia.
Namun seiring berjalannya waktu, pickleball mulai ditinggalkan sejak kemunculan padel. Di mana lapangan padel mulai menyalip.
Baik padel maupun pickleball menjadi olahraga menarik bagi calon pemain tenis atau yang sudah pensiun, karena tidak terlalu membebani tubuh (terutama berkat servis bawah lengan) dan dapat dimainkan dengan tingkat keterampilan yang lebih rendah.
Keduanya pun menarik demografi yang lebih luas karena sifat sosialnya sebagai olahraga ganda.
Cara Main Pickleball & Padel
Pickleball, yang awalnya diciptakan sebagai permainan keluarga, dimainkan di lapangan terbuka berukuran 13,41 x 6,1 m dengan bola plastik.
Sementara padel dimainkan di lapangan berdinding kaca berukuran 20 m x 10 m (untuk pengembalian seperti squash), menggunakan bola yang lebih mirip bola tenis.
Adapun cara memainkan kedua permainan ini hampir serupa. Pickleball memiliki satu poin setelah bola melewati net. Dalam game ini, tidak dibolehkan untuk melakukan voli saat melakukan kontak dengan garis dan zona non-volley. Voli sendiri adalah pukulan sebelum bola memantul dari permukaan lapangan.
Suatu pertandingan biasanya dimainkan hingga 11 poin, dengan syarat pihak yang menang memiliki selisih 2 poin.
Jumlah poin ini bisa berbeda di beberapa kasus. Dalam suatu turnamen, pertandingan bisa dimainkan hingga 12 atau 21 poin, tapi tetap harus menang dengan selisih 2 poin.
Untuk padel, dimainkan hanya sebagai permainan ganda di lapangan khusus padel.
Lapangan dibagi menjadi dua kotak servis di kedua sisi net, seperti dalam tenis tetapi dikelilingi oleh dinding kaca, sangkar logam, dan pintu di kedua sisinya.
Poin permainan Padel dimulai dengan servis bawah lengan sebelum reli dimulai. Setiap pukulan harus melewati net dan memantul di lapangan sebelum mengenai dinding atau sangkar, agar dianggap masuk.
Jika mengenai dinding atau sangkar tanpa memantul, pukulan tersebut dianggap keluar, dan lawan Anda memenangkan poin. Servis dapat memantul dan mengenai dinding tetapi jika mengenai sangkar, servis tersebut dianggap keluar.
Anda hanya diperbolehkan memantulkan bola satu kali sebelum Anda harus memukul bola. Jika memantul dua kali di sisi lapangan Anda, lawan Anda memenangkan poin.
Rosa Morris, seorang mantan pemain tenis yang menyerah ketika cedera bahu mengatakan bahwa permainan bola pickleball sangat cepat.
“Bolanya melesat ke arah Anda dan Anda harus mengubah arah dengan sangat cepat. Reli yang Anda lakukan di net disebut fireflies atau hand battle. Rasanya seperti pingpong yang diberi steroid,” katanya dikutip dari Guardian, Senin (23/9).
Kerentanan Bisnis Pickleball vs Padel