PSSI Umumkan Pengakhiran Kerja Sama dengan Tim Kepelatihan
PSSI, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tim Kepelatihan Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Patrick Kluivert setelah secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan oleh Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI & Timnas Indonesia. Dengan penuh rasa hormat, kami bersama Coach Patrick & Tim Kepelatihan setuju untuk mengakhiri kerja sama ini,” ujar Erick Thohir dalam akun resminya @erickthohir, Kamis (16/10/2025).
Evaluasi dan Target Masa Depan Timnas Indonesia
Lebih lanjut, dalam pernyataan yang sama, Erick Thohir menyebut akan melakukan evaluasi agar Timnas Indonesia dapat meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang.
“Kami akan melakukan evaluasi dan menetapkan target bagi Timnas Indonesia berikutnya untuk dapat masuk ke dalam peringkat 100 besar FIFA, meraih Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030,” tambahnya.
Pemutusan Kerja Sama Lebih Awal
PSSI mengumumkan pemutusan kerja sama lebih awal dengan menggunakan mekanisme mutual termination pada Kamis (16/10/2025). Keputusan ini diambil setelah berbagai diskusi antara PSSI dan pihak tim kepelatihan Timnas Indonesia yang sebelumnya memiliki kontrak kerja sama selama 2 tahun.
PSSI menjelaskan bahwa pengakhiran kerja sama ini dilakukan atas dasar kesepakatan bersama. Federasi juga mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis dalam pembinaan tim nasional ke depan.
Kesimpulan
Dengan berakhirnya kerja sama ini, tim kepelatihan tidak akan lagi bertanggung jawab atas Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20. Federasi mengucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugas mereka.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional. Keputusan ini juga diambil setelah menerima banyak masukan dari masyarakat yang menginginkan Patrick Kluivert keluar dari Timnas Indonesia.
Dengan pengumuman ini berarti Kluivert bersama 2 asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, tidak akan lagi melatih Timnas Indonesia. Sedangkan di level U-20 dan U-23, pelatih Gerald Vanenburg juga dicopot dari jabatannya. PSSI belum mengumumkan siapa yang akan menjadi pengganti untuk tim kepelatihan Timnas Indonesia.
Perubahan Strategis untuk Masa Depan Timnas Indonesia
Dengan berakhirnya kerja sama antara PSSI dan tim kepelatihan yang dipimpin oleh Patrick Kluivert, terbuka peluang untuk melakukan perubahan strategis demi memajukan prestasi Timnas Indonesia. Evaluasi yang dilakukan oleh PSSI merupakan langkah penting untuk menentukan langkah-langkah yang tepat guna meraih kesuksesan di masa mendatang.
Selain meraih peringkat 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan Piala Dunia 2030, PSSI juga akan fokus pada pengembangan pemain muda melalui tim U-20 dan U-23. Kehadiran pelatih yang berkualitas dan berpengalaman di segala level akan menjadi kunci dalam mencetak generasi penerus yang tangguh dan kompetitif.
Penentuan Pelatih Pengganti
Dengan kekosongan posisi pelatih Timnas Indonesia di berbagai level, PSSI akan segera mengumumkan siapa yang akan menjadi pengganti untuk memimpin tim ke depan. Proses seleksi pelatih yang cermat dan transparan akan menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa orang yang tepat menduduki posisi tersebut.
Pelatih baru diharapkan dapat membawa ide segar, strategi inovatif, dan semangat juang yang tinggi untuk membawa Timnas Indonesia meraih prestasi gemilang di kancah internasional. Keterlibatan pelatih lokal dengan pengalaman internasional juga akan menjadi pertimbangan penting dalam proses seleksi pelatih baru.
Komitmen PSSI untuk Pembinaan Sepak Bola Nasional
Dengan langkah ini, PSSI menunjukkan komitmennya dalam memajukan sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Pembinaan yang berkualitas, pembinaan yang terarah, dan pembinaan yang berkesinambungan akan menjadi pilar utama dalam memastikan kesuksesan Timnas Indonesia di masa depan.
PSSI juga akan terus menggali potensi-potensi baru di seluruh penjuru negeri untuk menemukan bakat-bakat muda yang berpotensi menjadi bintang sepak bola masa depan. Kolaborasi yang erat antara federasi, klub-klub sepak bola, dan komunitas sepak bola akan menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat dan berkembang.
Kesimpulan
Dengan langkah pengakhiran kerja sama dengan tim kepelatihan yang sebelumnya dipimpin oleh Patrick Kluivert, PSSI membuka babak baru dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju puncak kesuksesan. Melalui evaluasi yang cermat, perubahan strategis yang terukur, dan komitmen yang kuat, diharapkan Timnas Indonesia akan mampu bersaing dengan baik di kancah internasional dan mengharumkan nama bangsa.
Langkah-langkah yang diambil oleh PSSI merupakan bentuk komitmen nyata dalam membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan sepak bola Indonesia. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, para penggemar sepak bola, dan pihak-pihak terkait akan menjadi modal berharga dalam mewujudkan impian bersama untuk mencetak generasi emas sepak bola Indonesia.